Psikologi sosial adalah
suatu studi tentang hubungan antara manusia dan kelompok. Para ahli dalam
bidang interdisipliner ini
pada umumnya adalah para ahli psikologi atau sosiologi,
walaupun semua ahli psikologi sosial menggunakan baik individu maupun kelompok sebagai unit analisis mereka.
Psikologi sosial sempat dianggap tidak memiliki
peranan penting, tapi kini hal itu mulai berubah. Dalam psikologi modern,
psikologi sosial mendapat posisi yang penting. psikologi sosial telah
memberikan pencerahan bagaimana pikiran manusia berfungsi dan memperkaya jiwa
dari masyarakat kita. Melalui berbagai penelitian laboratorium dan lapangan
yang dilakukan secara sistematis, para psikolog sosial telah menunjukkan bahwa
untuk dapat memahami perilaku manusia, kita harus mengenali bagaimana peranan
situasi, permasalahan, dan budaya.
Walaupun terdapat banyak kesamaan, para ahli riset
dalam bidang psikologi dan sosiologi cenderung memiliki perbedaan dalam hal
tujuan, pendekatan, metode dan terminologi mereka. Mereka juga lebih menyukai jurnal
akademik dan masyarakat profesional yang
berbeda. Periode kolaborasi yang paling utama antara para ahli sosiologi dan
psikologi berlangsung pada tahun-tahun tak lama setelah Perang Dunia II. Walaupun
ada peningkatan dalam hal isolasi dan spesialisasi dalam beberapa tahun
terakhir, hingga tingkat tertentu masih terdapat tumpang tindih dan pengaruh di
antara kedua disiplin ilmu tersebut.
Sebagian besar ahli psikologi sosial mendapatkan
pelatihan dalam bidang psikologi. Pendekatan mereka terhadap bidang tersebut
berfokus pada individu dan mencoba untuk menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan,
dan perilaku individu
dipengaruhi oleh orang lain. Para periset yang berorientasi psikologi
menekankan situasi sosial yang baru terjadi dan interaksi
sosial antara seseorang dan variabel situasi. Riset mereka
cenderung empiris dan
kuantitatif, dan sering kali dipusatkan dalam eksperimen laboratorium,
namun ada juga upaya pemodelan komputasional dalam bidang tersebut. Para ahli
psikologi yang mempelajari psikologi sosial tertarik dengan topik seperti sikap, persuasi, perilaku, kognisi sosial , pengaruh sosial, dan
perilaku interpersonal seperti altruisme dan agresi.
Pekerjaan para ahli sosiologi lebih berfokus kepada
perilaku dari kelompok, untuk itu
menyelidiki fenomena seperti interaksi dan teori pertukaran sosial pada tingkat
mikro, dinamika kelompok dan perkembangan kelompok. Para ahli
sosiologi tertarik kepada individu dan kelompok, namun biasanya dalam konteks
struktur dan proses sosial yang lebih besar, seperti peran sosial, ras, kelas,
gender, etnis, dan sosialisasi. Mereka menggunakan kombinasi dari rancangan
riset kualitatif dan metode kuantitatif, seperti prosedur untuk pengambilan
sampel dan survei.
Para ahli sosiologi dalam bidang ini tertarik kepada
ragam fenomena demografis, sosial, dan budaya. Beberapa wilayah riset utama
mereka adalah ketaksamaan sosial, dinamika kelompok, perubahan sosial,
sosialisasi, identitas sosial, dan interaksionisme simbolis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar