Psikologi adalah sebuah
bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku dan kognisi manusia.
Sejarah Psikologi
Sebagai bagian dari
ilmu pengetahuan,psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Konsep psikologi
dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno sebelum Wundt mendeklarasikan
laboratoriumnya di tahun 1879, yang dipandang sebagai kelahiran psikologi
sebagai ilmu. Psikologi memiliki akar dari bidang ilmu filosofi yang
diprakarsai sejak jaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk
kekuatan hidup (levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu
yang mempelajari gejala - gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan
(Anima), karena itu tiap - tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Dapat dikatakan
bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, dan
mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.
Fungsi
Psikologi sebagai Ilmu
Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
- Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.
- Memprediksi, yaitu mampu meramalkan atau mempredikdi apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi.
- Pengendalian, yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya prebentif atau pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.
Pendekatan
Perilaku
Pendekatan perilaku, pada dasarnya tingkah laku
adalah respon atas stimulus yang datang. Secara sederhana dapat digambarkan
dalam model S - R atau suatu kaitan Stimulus - Respon. Ini berarti tingkah laku
itu seperti reflek tanpa kerja mental sama sekali.
Pendekatan
Kognitif
Pendekatan kognitif menekankan bahwa tingkah laku
adalah proses mental, dimana individu (organisme) aktif dalam menangkap,
menilai, membandingkan, dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi.
Individu menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum memberikan
reaksi atas stimulus yang datang.
Pendekatan Psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa dikembangkan oleh Sigmund
Freud. Ia meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh alam
bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak
disadari, seperti keinginan, impuls, atau dorongan. Keinginan atau dorongan
yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan
menuntut untuk dipuaskan.
Pendekatan Fenomenologi
Pendekatan fenomenologi ini lebih memperhatikan pada
pengalaman subyektif individu karena itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh
pandangan individu terhadap diri dan dunianya, konsep tentang dirinya, harga
dirinya dan segala hal yang menyangkut kesadaran atau aktualisasi dirinya. Ini
berarti melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang
dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar