Psikologi industri dan Organisasi adalah ilmu yang mempelajari perilaku
manusia di tempat kerja.
Ilmu ini berfokus pada pengambilan keputusan
kelompok, semangat kerja karyawan, motivasi kerja, produktivitas, stres kerja,
seleksi pegawai, strategi pemasaran, rancangan alat kerja, dan berbagai masalah
lainnya. Psikolog industri meneliti dan mengidentifikasi bagaimana perilaku dan
sikap dapat diimprovisasi melalui praktik penggajian, program pelatihan, dan
sistem umpan balik. Perkembangan psikologi industri di Indonesia sangat
dipengaruhi oleh perkembangan psikologi di negara-negara barat terutama Amerika
Serikat.
Psikologi Industri dan Organisasi dapat dibagi
menjadi dua bidang studi yang luas, seperti terlihat dalam namanya. Psikologi
Organisasi terdiri dari topik yang terkait dengan individu dalam konteks.
Konteks dipelajari dalam psikologi organisasi termasuk organisasi dan
pekerjaan, kepemimpinan (misalnya, bagaimana pemimpin mempengaruhi pekerja),
dan interaksi di antara anggota kelompok atau tim. Topik seperti motivasi pekerja,
emosi dan mempengaruhi, dan sikap kerja (misalnya, kepuasan kerja) juga
dianggap aspek psikologi organisasi. Psikologi industri lebih berfokus pada
perbedaan individu.
Inti dari psikologi industri adalah analisis
pekerjaan - suatu proses yang sistematis untuk memahami pengetahuan individu,
kemampuan, keterampilan, dan karakteristik pribadi lainnya yang diperlukan
untuk melakukan pekerjaan. Psikologi industri juga mencakup topik-topik seperti
pemilihan personil (cara terbaik untuk memilih pelamar untuk pekerjaan),
penilaian kinerja (bagaimana mengevaluasi efektivitas individu dalam
pekerjaan), dan pelatihan dan pengembangan (bagaimana melatih pekerja untuk
melakukan pekerjaan kompeten).
Aspek-Aspek
Psikologi Industri
Salah satu aspek yang paling menarik dari psikologi
industri adalah bagaimana perilaku karyawan mempengaruhi individu lain pada
pekerjaan dan organisasi secara umum. Psikologi Industri dapat digunakan untuk
mengurangi perilaku kontraproduktif, meningkatkan efektivitas tim, dan
meningkatkan semangat. Hal ini juga penting dalam resolusi konflik . Banyak
orang menemukan beban ketidakpuasan kerja mereka berakar dalam hubungan mereka
dengan manajer dan rekan. Untungnya, psikologi industri menyediakan solusi
untuk ini.
Walaupun psikologi industri merupakan campuran dari
antropologi , konseling, sosiologi dan manajemen industri, ada komponen utama
yang digunakan dalam jenis psikologi. Beberapa komponen utama termasuk evaluasi
kepribadian karyawan, persepsi, serta sisi biologis dari perilaku mereka.
Dengan mendokumentasikan titik-titik kunci, psikolog industri memiliki
kemampuan untuk membantu organisasi meningkatkan fungsi mereka dan mendirikan
sebuah sistem yang mendorong pertumbuhan bagi perusahaan dan karyawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar