Rabu, 19 Juni 2013

Psikologi Industri dan Organisasi

Psikologi industri dan Organisasi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di tempat kerja.

Ilmu ini berfokus pada pengambilan keputusan kelompok, semangat kerja karyawan, motivasi kerja, produktivitas, stres kerja, seleksi pegawai, strategi pemasaran, rancangan alat kerja, dan berbagai masalah lainnya. Psikolog industri meneliti dan mengidentifikasi bagaimana perilaku dan sikap dapat diimprovisasi melalui praktik penggajian, program pelatihan, dan sistem umpan balik. Perkembangan psikologi industri di Indonesia sangat dipengaruhi oleh perkembangan psikologi di negara-negara barat terutama Amerika Serikat.


Psikologi Industri dan Organisasi dapat dibagi menjadi dua bidang studi yang luas, seperti terlihat dalam namanya. Psikologi Organisasi terdiri dari topik yang terkait dengan individu dalam konteks. Konteks dipelajari dalam psikologi organisasi termasuk organisasi dan pekerjaan, kepemimpinan (misalnya, bagaimana pemimpin mempengaruhi pekerja), dan interaksi di antara anggota kelompok atau tim. Topik seperti motivasi pekerja, emosi dan mempengaruhi, dan sikap kerja (misalnya, kepuasan kerja) juga dianggap aspek psikologi organisasi. Psikologi industri lebih berfokus pada perbedaan individu.

Inti dari psikologi industri adalah analisis pekerjaan - suatu proses yang sistematis untuk memahami pengetahuan individu, kemampuan, keterampilan, dan karakteristik pribadi lainnya yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan. Psikologi industri juga mencakup topik-topik seperti pemilihan personil (cara terbaik untuk memilih pelamar untuk pekerjaan), penilaian kinerja (bagaimana mengevaluasi efektivitas individu dalam pekerjaan), dan pelatihan dan pengembangan (bagaimana melatih pekerja untuk melakukan pekerjaan kompeten).

Aspek-Aspek Psikologi Industri

Salah satu aspek yang paling menarik dari psikologi industri adalah bagaimana perilaku karyawan mempengaruhi individu lain pada pekerjaan dan organisasi secara umum. Psikologi Industri dapat digunakan untuk mengurangi perilaku kontraproduktif, meningkatkan efektivitas tim, dan meningkatkan semangat. Hal ini juga penting dalam resolusi konflik . Banyak orang menemukan beban ketidakpuasan kerja mereka berakar dalam hubungan mereka dengan manajer dan rekan. Untungnya, psikologi industri menyediakan solusi untuk ini.
Walaupun psikologi industri merupakan campuran dari antropologi , konseling, sosiologi dan manajemen industri, ada komponen utama yang digunakan dalam jenis psikologi. Beberapa komponen utama termasuk evaluasi kepribadian karyawan, persepsi, serta sisi biologis dari perilaku mereka. Dengan mendokumentasikan titik-titik kunci, psikolog industri memiliki kemampuan untuk membantu organisasi meningkatkan fungsi mereka dan mendirikan sebuah sistem yang mendorong pertumbuhan bagi perusahaan dan karyawan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar